Kepribadian merupakan faktor kunci dalam
mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut
melalui sebuah kehidupan. Budaya adaah cara hidup. Budaya tidak hanya
melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi
dan percaya pada perembangannya. Budaya merupakan faktor penting dalam
membentuk suatu kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian
berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau
social yang berkaitan dengan lingkungan sosial. Dengan menggunakan
beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk
fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat.
Dalam
setiap masyarakat atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak biasanya
menyalin, di masyarakat eropa jenis utama dari kepribadian terkait
dengan beberapa fitur :
Keramahan
Kebaikan
Kerjasama
Daya Saing
Berorientasi pada praktek dan efisiensi kerja, serta
Ketepatan waktu
Keluarga atau faktor – faktor yang lainnya dalam sosialisasi mengirimkan fitur – fitur tersebut ke anak – anak mereka.
Hubungan
antara budaya sangatlah jelas, karena kepribadian terdiri dari sebagian
besar Internalisasi unsure budaya. Budaya adalah aspek kepribadian
kolektif. Dan munculnya kepribadian dibedakan atas beberapa subkultur,
diantaranya :
Etnis
Kelas Sosial
Agama dan
Kriterian Pekerjaan
Dimulai
pada masa bayi, kita belajar bagaimana menjadi manusia melalui
interaksi dengan orang lain dalam budaya kita. Tanpa adanya sosial dan
kmunikasi antar orang lain, maka seorang anak tidak bisa menjadi makhluk
sosial yang normal, karena tidak cukup untuk mengembangkan bahasa, atau
ekspresi emosional atau respo sosial yang diharapkan. Budaya tidak
dapat dipisahkan dengan kepribadian karena kebudayaan menengahi semua
pikiran dan pengalaman manusia dalam bentuk interaksi sosial.
Budaya
diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku dan dapat
dimungkinkan manusia berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di
zaman yang sama. Kita adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang
baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan kita. Dan kepribadian
sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada
lingkungannya.
Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan sudah
cukup berjalan dengan baik, tapi banyak hal yang tidak bisa dihindari
adalah salahsatunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat
menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan
budaya asing ukup besar. Sehingga dapat menyebabkan kepribadian
seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya
budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing
yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaannya.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian dan
kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat.
Hong
Kong adalah bagian administratif khusus dari Republik Rakyat Cina (RRC)
yang berada di pulau tersendiri, atau terpisah dari Cina daratan. Dari
tahun 1898 hingga 1997, Hong Kong disewakan kepada Inggris, sehingga
Hong Kong sering disangka merupakan negara tersendiri.
Bahasa
dominan di Hong Kong adalah Inggris dan Cina dialek Kanton. Rata-rata
warganya beragama Buddha, dan sebagian memeluk Katolik dan Protestan.
Mata uang yang dipakai adalah dolar Hong Kong. Wilayah ini merupakan
teritori dengan empat musim (semi, panas, gugur, dan dingin). Kebanyakan
TKI yang berlabuh di Hong Kong bekerja di sektor rumah tangga.
Kebersihan
sangat dijaga di sini. Membuang sampah dan meludah sembarang tempat
akan dikenai denda. Selain itu, ritme hidup bergerak cepat,
sampai-sampai orang-orangnya pun berjalan dengan langkah cepat. Budaya
antre dan mendahulukan orang tua/cacat/perempuan hamil di kenadaraan
umum adalah budaya terpuji. Bagi TKI di Hong Kong, setiap berpergian
hendaknya selalu membawa kartu identitas.
Sebagian keluarga Hong
Kong masih percaya pada tradisi Cina tradisional. Misal, biasanya
mereka percaya warna putih dan hitam sebagai warna kematian. Jadi,
jangan kenakan warna ini di hari ulang tahun.
Juga usahakan
tidak memakai mukena putih. Sebaliknya, warna merah adalah warna ceria,
jangan kenakan merah saat berkabung. Lalu, jangan menaruh sumpit tegak
di atas mangkuk karena membawa sial, serta jangan memberi kado yang
mengandung bunyi lonceng.
Masyarakat Hong Kong mempunyai sikap
disiplin yang tinggi dan rajin bekerja, sehingga menuntut TKI untuk
disiplin dan rajin bekerja secara terampil.
Jenis Pekerjaan di
Hong Kong, yakni (1) melaksanakan pekerjaan rumah tangga, menyapu,
mencuci, mengelap, mengepel, dsb; (2) memasak; (3) menjaga manula; (4)
menjaga dan merawat bayi atau balita; dan (5) mengantar jemput anak
majikan ke sekolah. TKI dilarang bekerja sambilan/melakukan pekerjaan
pada majikan lain yang tidak tercantum dalam visa.
Di Hong Kong,
TKI berhak mendapat libur 1 hari dalam seminggu, serta cuti tahunan
selama 7 hari. Standar gaji di Hong Kong adalah sebesar HK$ 3.670. Agen
dilarang memotong gaji TKI lebih dari 10% gaji bulan pertama
Sumber:
http://buruhmigran.or.id/2012/07/10/kenali-negara-tujuan-hong-kong/
http://nanditoaldo.wordpress.com/2011/03/21/makalah-peran-kebudayaan-dalam-membentuk-kepribadian/
0 comments:
Post a Comment