Pages

Friday, October 7, 2016

Internet dan New Media


RSS


RSS (Really Simple Sindication) adalah sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan (di antaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog. RSS merupakan salah satu tool yang digunakan untuk mendistribusikan atau menyebarluaskan konten (isi) dari suatu website. Seringkali kita menyebutnya sebagai RSS Feed. Teknologi ini memungkinkan kita untuk mendapatkan berita-berita dari suatu site tanpa perlu mengunjungi site ybs. cukup melalui aplikasi feed reader yang banyak tersedia di Internet, seperti Google ReaderBloglinesNewsgator, dst .

Membacanya tidak perlu dengan cara membuka browser, tapi cukup menggunakan sejumlah pembaca RSS khusus (seperti Newsgator) atau di fasilitas RSS yang ada di layanan seperti Yahoo atau Google. Bahkan, browser-browser semacam Mozilla Firefox, Safari, Opera Internet Explorer 7 sudah mendukung RSS feeds.

Website yang dibangun di atas WordPress otomatis sudah memiliki fitur RSS feed. Setiap artikel (post dan page) yang ditampilkan melalui feed bisa di set ditampilkan secara keseluruhan atau hanya summary nya saja.

Beberapa RSS Feed yang disediakan oleh WordPress :

1. Posts Feed
Feed ini berisi semua post dalam suatu site. Feed ini merupakan feed utama dari sebuah site.

2.Comments Feed
Feed ini menampilkan semua komentar dari semua post suatu site berdasarkan urutan waktu kapan komentar itu dibuat.

3. Comments Feed untuk sebuah Post
Feed ini berisi semua komentar suatu post.

4. Category dan Tag Feeds
Feed ini berisi semua post berdasarkan suatu kategoi atau tag tertentu.

5. Feeds lainnya
Ada beberapa feed lain yang dibuat secara otomatis oleh WordPress tetapi jarang digunakan:

·         Author feed. Digunakan untuk menampilkan semua post yang dibuat oleh user tertentu.

·         Yearly archives. Digunakan untuk menampilkan semua post dalam suatu tahun tertentu.

·         Monthly archives. Feed ini menampilkan semua post dalam suatu tahun dan bulan tertentu.

·         Daily archives. Digunakan untuk menampilkan semua post dalam suatu hari tertentu.

·         Page feed. Feed ini berisi semua komentar dari suatu page (jika ada) tertentu.





RSS Feed dan RSS Reader


Ada dua elemen penting yang digunakan untuk bisa memanfatkan teknologi RSS ini yakini RSS Feed dan RSS Reader. RSS Feed (pengumpan) adalah suatu format data yang digunakan untuk melayani isi yang sering diperbaharui. Distributor isi mensindikasikan suatu umpan web dan mengizinkan para pengguna untuk berlangganan. Membuat suatu koleksi umpan web yang tersedia pada satu tempat dikenal sebagai agregasi, yang dilakukan oleh agregator (disebut juga pembaca umpan atau pembaca berita). Jadi, sederhannya Feed merupakan layanan yang disediakan sebuah website untuk mengumpulkan isi atau content dari website tersebut, kemudian mendistribusikanya kepada orang-orang yang berlangganan tadi.

Sedangkan RSS Reader adalah aplikasi yang digunakan untuk membaca RSS yang diberikan. Cara membacanya adalah Anda memasukkan alamat RSS feed dari website tersebut di RSS Reader, nanti RSS Reader akan mengambil Feed dari RSS website tersebut. Setiap ada update berita, versi RSS-nya akan disediakan oleh Feed website tersebut dan dibaca oleh RSS reader.

RSS Reader ada dua tipe, pertama adalah desktop based, dimana Anda harus menginstall aplikasi tersebut ke komputer Anda. Kedua adalah web based, berupa aplikasi web, Anda tidak perlu menginstallnya, cukup buka browser dan membuka alamat RSS reader Anda. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, contohnya di desktop based, Anda perlu download dan melakukan instalasi, tapi ketika sudah terinstalasi Anda dapat membaca RSS Anda secara offline dengan menyimpannya. Sedangkan Web Based, Anda tidak perlu repot-repot download dan melakukan instalasi, tetapi Anda hanya bisa membacanya secara online.

Berikut ini 10 manfaat dan kelebihan RSS:

·         Menjalin hubungan lebih erat dengan pelanggan. Pelanggan yang mendaftar RSS anda akan terus mendapatkan informasi terkini mengenai bisnis anda.

·         Hasilkan lebih banyak traffik. Memanfaatkan RSS akan menghasilkan lebih banyak traffik buat anda.

·         Jaminan konten sampai. Beda dengan email marketing yang kadang tak sampai 100% berhasil masuk ke email pelanggan, menggunakan RSS pasti sampai ke alat RSS mereka.

·         Pengunjung mudah mensubscribe. Mendaftar di RSS sangat mudah. Pengunjung tak repot untuk melakukannya.

·         Menerbitkan konten sangat mudah. Update konten terbaru akan sampai di RSS reader pembaca.

·         Mudah menyebar di internet. Melalui RSS, konten dan berita dari website anda mudah tersebar secara luas di internet.

·         Membuat pengunjung datang lagi. Pengunjung yang baru pertama kali datang ke website atau blog anda, setelah mendaftar di RSS, besar kemungkinan akan datang kembali.

·         Membentuk target kontak tertarget. Secara otomatis, mereka yang tak tertarik dengan konten anda tak akan mendaftar. Sebaliknya mereka yang tertarik akan mendaftar.

·         Tempat iklan. Sekalipun perkembangan iklan di RSS tak sekencang di tempat lainnya, namun tak menutup kemungkinan nantinya akan menjadi salah satu alternatif utama beriklan.

·         Melihat kebiasaan pengunjung. Melalui RSS  juga bisa dilacak bagaimana kebiasaan pelanggan RSS anda. seberapa sering membaca dan mengklik link konten anda melalui feed.



Definisi IPTV & Sejarah IPTV


IPTV adalah suatu layanan multimedia yang terdiri atas program televisi, video, audio, tulisan, graphics dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui suatu jaringan tertutup yang berbasis IP.

Pada tahun 1994, Operator Televisi pertama adalah ABC World yang memancarkan (broadcast) siaran televisi menggunakan jaringan internet. Barulah pada tahun 1998, operator radio via internet, audiNet memulai webcast menggunakan IP.



IPTV vs Internet TV


IPTV, yang adalah kependekan dari Internet Protocol Tele Vision, merupakan suatu layanan TV berbayar yang ditransmisikan lewat infrastruktur jaringan internet dan ditonton dirumah melalui peralatan penerima TV dengan tambahan suatu Set Top Box(STB) yang khusus untuk IPTV. Jadi jaringan IPTV adalah “jaringan tertutup” yang hanya dapat diakses oleh pelanggan-pelanggannya saja. Sementara Internet Video atau Internet TV adalah tayangan Video atau TV yang dapat diakses oleh siapa saja lewat jaringan internet dengan perangkat computer atau lainnya yang dapat tersambung langsung ke Internet. Perbedaan dalam pelayanan juga sangat jelas, dimana dalam IPTV terdapat berbagai layanan yang bersifat “on demand” maupun interaktif, yang tentunya dapat dinikmati berdasarkan tarif  tertentu.



Cara Kerja IPTV


Tugas tersebut sebenarnya bisa digantikan oleh komputer. Namun, sangat jarang orang meletakkan komputer yang selalu menyala di samping pesawat televisi, bukan? Oleh karena itu, sebuah kotak decoder yang dinilai kecil dinilai masih lebih efisien ketimbang memaksa komputer melakukan tugas tersebut. Sebagian besar video dalam sistem IPTV di-encode dalam format MPEG-2, kendati format H.264 dan Windows Media juga memungkinkan. Video stream ini dipecah menjadi paket-paket berbasis IP dan dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran IPTV (yang juga perusahaan telekomunikasi) tempat dimana data-data lain (voice dan data) berjalan.

Arsitekur IPTV


Arsitektur  IPTV Setiap kumpulan fungsi dapat dibagi ke dalam komponen-komponen fungsi seperti yang diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Komponen-komponen mempunyai kohesi fungsional yang kuat pada suatu kumpulan fungsi tunggal sehingga  komponen-komponen tersebut dapat menyelesaikan tugas-tugas spesifik secara  kolaboratif. Sebagai contoh, dalam kumpulan fungsi Media Distribution & Delivery,  komponen-komponen kendali, distribusi, penyimpanan, dan  Streaming dapat  bekerjasama satu dengan yang lainnya untuk mengangkut data media dari sumber konten ke pelanggan.  

IPTV dapat menyediakan beberapa layanan Audio/Video seperti BTV, VoD, TSTV,

PVR dan lain-lain. Kondisi mendasar penerapan secara efektif layanan-layanan

tersebut adalah jaminan mengenai QoE. Dan QoE untuk subscriber tidak dapat diraih

dengan lemahnya keamanan sistem IPTV. 

Diantara layanan-layanan streamed audio/video, bisa terjadi beberapa masalah yang

cukup serius yang memberikan dampak negatif pada penerapan layanan. Konten bisa

saja ilegal, sehingga subscribers tidak dapat menikmati layanan berkualitas tinggi

karena jaringan “menderita” akibat aktivitas serangan keamanan. Audio/video

contents dapat disimpan, digandakan ulang, dikirimkan dan digelapkan secara ilegal. Oleh karenannya, kemampuan keamanan harus menjadi karakter layanan IPTV yang

tidak hanya diperlukan tetapi juga diutamakan.



FITUR IPTV


IPTV dapat menyiarkan secara live atau prerecorded digital video program-program pendidikan, komersial,dsb, serta dapat melakukan capturing dan transmisi program dari berbagai source. IPTV dapat melakukan scheduling /penjadwalan program sesuai dengan kebutuhan antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat memilih program dari suatu listing yang akan dilihatnya.
IPTV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting. IPTV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts Group) untuk memberikan high quality, full motion video. Feature ini merupakan tambahan terhadap standard CODEC (compression/decompression) untuk menjamin kualitas gambar yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang tersedia.
Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IPTV lebih efisien karena tidak perlu membayar instruktur, biaya print materi relatif lebih sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus (karena IPTV dapat diakses oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN).


Kendala IPTV


Kendala terbesar dalam mengimplementasikan IPTV adalah keterbatasan bandwidth. Karena IPTV tidak menggunakan sinyal frekuensi publik, maka masalah perizinan tidak akan sesulit mendirikan tower pemancar untuk stasiun televisi konvensional. Sementara di negara-negara yang terkenal ketat dengan sensor konten Internet, tentu saja akan ada regulasi tambahan bagi penyedia siaran IPTV.



Komponen IPTV


Pada dasarnya, IPTV memiliki 2 komponen:



1.   Internet Protocol (IP)

Menegaskan format paket dan skema alamat, karena hamper seluruh jaringan menggabungkan IP dengan protocol lebih canggih. Tergantung dari vendor, UPD (User Datagram Protocol) adalah protocol yang biasa dipakai. Protocol ini menghubungkan sumber data dan tujuan IP menghubungkan informasi dan memakai informasi ini dalam sebuah system. Tapi tidak ada pranala langsung anatara sumber dengan penerima informasi

2.   Television (TV)

Television adalah medium untuk berkomunikasi yang bekerja dengan menyampaikan gambar dan suara. Semua orang pasti tahu TV, tapi disini television lebih dikenal dengan layanan linera dan programming yang diinginkan (on demand).



Bila keduanya digabungkan, maka IP + TV = IPTV, yaitu media untuk komunikasi gambar dan suara yang berjalan dengan dan di dalam jaringan Internet Protocol. Jaringan IP dalam IPTV bukan jaringan IP public, tapi jaringan IP pribadi



Layanan IPTV


Layanan IPTV secara umum meliputi broadcast televisi dan video di atas akses internet dan interaksi multimedia dengan kecepatan true broadband seperti game, shopping, dan advertising. Selain itu juga ada layanan content on demand yang termasuk TV on demmand, video on demmand, music on demmand, dan karaoke on demmand.

Layanan bisa disaksikan dengan perangkat televisi, komputer, notebook, dan smartphone. Untuk tayangan live serta video on demmand, IPTV mendukung standard definition (SDTV) serta High Definition (HDTV). Video on demmand sendiri bisa dikontrol seperti layaknya menonton DVD.



Podcasting



Istilah "podcasting" pertama kali muncul dalam sebuah karangan artikel oleh Ben Hammersley di surat kabar The Guardian pada Februari 2004, bersama dengan istilah lain yang diusulkan untuk menamakan teknologi baru ini. "Podcast" merupakan lakuran kata "pod" — "playable on demand" (dimainkan atas permintaan), yang kelak digunakan Apple Computer (sekarang Apple) untuk merek (portable media player) iPod — dan "broadcasting" (penyiaran). Nama ini dapat menyesatkan, karena siniar dapat digunakan tanpa iPod, atau bentuk pemutar-media-saku lain; isi-kandungannya dapat diperoleh dengan komputer yang dapat memainkan berkas media. Penggunaan istilah "podcast" mendahului adanya dukungan asal (native support) untuk layanan siniar bagi iPod, atau perangkat lunak Apple iTunes. Untuk menghindari keterkaitannya dengan istilah "iPod", beberapa orang memakai istilah "netcast" sebagai pengganti "podcast", seperti siniarwan (podcaster) TWiT.tv Leo Laporte. Singkatan balik (backronym) telah diusulkan supaya "podcast" dapat diuraikan sebagai "personal on demand broadcast" (penyiaran atas permintaan pribadi).


Manfaat Podcasting



Meningkatkan visibilitas situs Anda

Audiens target Anda akan dapat menemukan situs Anda lebih mudah ketika Anda daftar podcast Anda di direktori podcast yang tersedia. Visibilitas untuk situs Anda akan meningkat sangat. Demikian pula, mesin pencari akan dapat menemukan podcast Anda lebih mudah juga.


Menyediakan alat komunikasi bisnis yang efektif

Salah satu manfaat penting dari Podcasting adalah kenyataan bahwa itu benar-benar menyediakan alat komunikasi tambahan untuk bisnis online Anda. Orang-orang akan datang untuk tahu tentang situs Anda. Apa yang telah ditulis dan ditawarkan di situs Anda akan bisa mendapatkan kredibilitas Anda sebagai seorang penulis ahli di bidang Anda.


Memberikan kesempatan untuk memberikan nilai tambah menawarkan

Podcasting memungkinkan Anda untuk memberikan nilai tambah menawarkan dalam format audio. Ini akan mempertahankan kepentingan pembaca dan pelanggan sama seperti mereka akan senang dengan tawaran ini. Mereka dapat kembali ke situs Anda untuk podcast mingguan “Pilihan Hot Tips untuk minggu ini”, ini akan menjadi favorit panas bagi mereka dalam perdagangan opsi.


Komponen Podcasting



·         File audio : Suatu file dimana isinya berupa suatu suara(audio) yang hanya bisa dibuka dengan media player.



·         Podcast Server



·         RSS FEED : Sebuah file berformat XML untuk sindikasi yang telah digunakan(diantaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog.



Cara Kerja Podcasting



Pada dasarnya setiap orang yang memiliki komputer dan akses ke Internet dapat turut berpartisipasi menyajikan konten untuk layanan podcast. Anda dapat merekam suara, lagu, puisi, pidato, ceramah, kultum, atau bahkan khotbah, kemudian menyimpannya dalam format MP3 dan meng-upload-nya ke salah satu website podcast yang ada. Selanjutnya biarkan orang lain yang tertarik dengan konten buatan Anda untuk men-download dan mendengarkannya di komputer atau MP3 player mereka.

Sedangkan untuk mendengarkan siaran podcast dari orang lain, Anda dapat masuk ke salah satu website podcast, men-download freeware untuk podcasting yang mereka sediakan (seperti iPodder atau iTunes), dan meng-install-nya di komputer. Selanjutnya, dari aplikasi tersebut Anda dapat mengklik hyperlink untuk mendengarkan konten podcast yang diinginkan. Anda dapat mendengarkannya langsung dari komputer, atau men-download-nya ke dalam MP3 player.



Model Penyebaran Cara Berlangganan Broadcasting



Model penyebaran podcasting biasanya dengan cara mendownload dan kita juga bisa berlangganan untuk mendapatkannya. Salah satu contoh cara berlangganan podcasting :

Langkah-langkah untuk menggunakan podcasting dengan iTunes adalah:

Download software iTunes dari alamat http://www.apple.com/itunes/download/ dan kemudian install di komputer Anda.

Setelah diinstall, jalankan program iTunes. Di sebelah kiri terdapat sebuah panel bernama Source yang berisi sekumpulan item. Salah satu item yang terdapat di panel Source tersebut adalah Podcasts.

Klik Podcasts di panel Source, maka tampilan di panel kanan akan berubah untuk menunjukkan daftar podcast langganan Anda. Saat ini daftar tersebut masih kosong.

Untuk berlangganan podcast, Anda dapat mencari podcast-podcast yang sesuai dengan keinginan Anda di Podcast Directory iTunes. Untuk masuk ke Podcast Directory iTunes, klik label Podcast Directory yang terdapat di sebelah bawah daftar podcast. Untuk langkah ini komputer Anda harus terkoneksi dengan Internet.

Di Podcast Directory, terdapat banyak pilihan podcast. Podcast-podcast yang populer ditampilkan langsung di halaman utama. Anda juga dapat mencari podcast yang Anda inginkan dengan memanfaatkan kotak pencarian yang terdapat di bagian atas Podcast Directory. Selain itu, di bagian kiri terdapat daftar kategori dari berbagai podcast yang tersedia. Anda dapat mengklik suatu kategori untuk melihat podcast-podcast yang terdapat di dalam kategori tersebut. Sampai saat post ini ditulis, terdapat lebih dari 6000 podcast yang terdaftar di Podcast Directory iTunes.

Setelah menemukan podcast yang Anda inginkan, klik nama podcast tersebut untuk memunculkan keterangan lengkap tentang podcast tersebut beserta tombol Subscribe. Selanjutnya klik tombol Subscribe itu untuk berlangganan podcast yang bersangkutan. Langkah ini dapat diulangi untuk podcast-podcast lain yang Anda inginkan.

Sekarang klik kembali item Podcast di panel Source untuk masuk ke daftar podcast langganan Anda. Podcast yang Anda pilih tadi telah muncul di daftar tersebut.

Untuk mengupdate podcast langganan Anda, klik tombol Update yang terdapat di bagian kanan atas. Selanjutnya iTunes akan secara otomatis men-download-kan episode terbaru dari semua podcast langganan Anda. iTunes juga akan menampilkan daftar episode-episode yang lebih lama.

Setelah di-download, Anda bisa men-dobel-klik nama episode tersebut untuk memainkannya. Episode-episode yang lebih lama juga bisa di-download dengan menekan tombol Get yang terdapat di sebelah kanan nama episode tersebut. 
Selanjutnya iTunes akan secara otomatis meng-update semua podcast langganan Anda setiap hari. Anda bisa mengatur konfigurasi podcasting di iTunes melalui menu Edit | Preferences pada tab Podcasting.
Untuk contoh podcasting anda bisa lihat link di bawah ini:
 






Nama Kelompok:



Achdiyat Kusuma

Luthfi Syam Nugraha

Mohammad Widi Widayat

Tio Trisnanda Praja













Sumber:








0 comments:

Post a Comment